
Sengitnya
persaingan smartphone dan perangkat tablet membuat semua vendor yang
ikut di "perang" ini terus melakukan inovasi. Namun, di saat yang lain
sibuk berinovasi, ada satu vendor yang dianggap justru sibuk...
Meributkan
inovasi pihak lain. Hal ini dikemukan oleh executive chairman Google,
Eric Schmidt saat berkunjung ke Seoul, Korea Selatan. Dalam acara
peluncuran tablet Nexus 7 di Seoul sebagai bagian dari tur Asia yang
dijalaninya, Schmidt mengkritik perang paten yang sedang melanda
industri mobile. Meski dia menyebutkan Google dan Apple adalah teman,
namun apa yang dilakukan Apple terhadap Samsung, dianggapnya sebagai
sesuatu yang buruk.
"Secara harfiah, perang paten membatasi
pilihan, menghambat inovasi, dan saya pikir itu buruk sekali," ujar
Schmidt, seperti dikutip situs teknologi BGR.
Schmidt menegaskan
bahwa para pemain di industri ini seharusnya saling berkompetisi dengan
menelurkan inovasi baru, bukannya menggunakan paten sebagai senjata. Dia
menambahkan bahwa Google telah mengambil sikap untuk mendukung inovasi,
bukan perang melalui paten.
"Saya pikir salah satu hal terburuk
yang terjadi beberapa tahun belakangan adalah anggapan bahwa ada banyak
sekali paten di industri mobile sehingga satu vendor bisa saja
menghentikan penjualan vendor lain atau produsen perangkat saingannya,"
tutur Schmidt.
Schmidt juga mengungkapkan bahwa dia akan bertemu
dengan sejumlah eksekutif Samsung selagi berada di Korea untuk
mendiskusikan berbagai permasalahan.
Pembicaraan Schmidt dengan
para petinggi Samsung itu disinyalir ada kaitannya dengan tuntutan hukum
Apple yang dihadapi Samsung. Pabrikan iPhone itu belakangan
meningkatkan jumlah ganti rugi yang dimintanya dari Samsung setelah
menang dalam pengadilan paten menjadi 1,756 miliar dollar AS.
Biarpun
bermasalah dengan Samsung serta membuang Google Maps dari sistem
operasi mobile terbarunya, iOS6, Schmidt masih menyebut Apple sebagai
"rekanan yang sangat baik", sembari menambahkan bahwa Apple dan Google
senantiasa "terlibat pembicaraan sepanjang waktu mengenai berbagai hal".
(teknokompas)
