
Setelah terbukti melakukan pembohongan publik dalam mempromosikan kemampuan video dari Lumia 920 (dan terpaksa mengeluarkan pernyataan minta maaf pada publik), Nokia kini kembali dituduh melakukan manipulasi serupa...
Dalam
mempromosikan sampel foto dari Lumia 920. Tuduhan tersebut dilontarkan
oleh Youssef Sarhan, salah seorang mantan penduduk Helsinki yang juga
merupakan seorang blogger. Jika melihat beberapa image stills dari video
promo untuk Lumia 920, Sarhan meyakini bahwa ada sebuah foto yang pasti
dipotret di Finlandia pada waktu senja.

Serhan kemudian mendapati adanya pola difraksi yang dipancarkan dari lampu penerangan kota. Difraksi adalah efek yang pancaran cahaya tampak seperti cahaya bintang ketika Anda memotret dengan menggunakan pencahayaan terang plus aperture yang sangat kecil:
“Sangat tidak mungkin untuk sebuah kamera dengan fixed aperture f/2 untuk menghasilkan begitu banyak efek pancaran cahaya dari sebuah sumber cahaya. Difraksi semacam ini hanya bisa dihasilkan dari kamera DSLR dengan aperture yang lebih kecil, seperti f/22.
“Jadi, kalau Nokia merasa sah-sah saja untuk melakukan pembohongan publik dalam promo video mereka, maka bukan tidak mungkin kalau mereka juga melakukannya untuk promo sampel foto, yang kemungkinan besar memang benar-benar mereka lakukan,” kata Sarhan.

Bagaimana? Apakah Anda masih akan bisa mempercayai Nokia setelah serangkaian kebohongan yang mereka lakukan di awal peluncuran produk mereka? Atau Anda menganggap praktek seperti ini merupakan sesuatu yang lumrah bagi produk-produk serupa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar